Pages

Subscribe:

Labels

Post Populer

Posted by Picasa
Selengkapnya>>>

SUPERKLAS PISCES


DAFTAR ISI
A. Kata Pengantar............................................................................................................      I
B. Latar Belakang Masalah............................................................................................      I
C. Tujuan...........................................................................................................................      I
D. Metode Panulisan.......................................................................................................      I
PEMBAHASAN................................................................................................................      I
SUPER KELAS PISCES................................................................................................      I
a.    Agnatha.................................................................................................................      I
b.    Chodrichthyes.....................................................................................................      II
c.    Osteicthyes..........................................................................................................      II

PENUTUP.......................................................................................................................     II
KESIMPULAN..................................................................................................................      II
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................      III
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya
ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT,  dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam.
Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus
TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
METODE PENULISAN
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.



SUPERKLAS PISCES
Superklas ini dibagi atas tiga klas, yaitu :
A.   Kelas AGNATHA.

Hewan yang termasuk klas ini tidak mempunyai rahang. Berdasarkan fosil yang ditemukan, pemula vertebrata termasuk dalam klas ini. Pada zaman dahulu klas ini mempunyai banyak jenis anggota. Pada masa kini, anggota jenisnya hanya dua yaitu ”cyclostoma” dan ”lamprey”. Hewan-hewan ini termasuk mempunyai rahang dan pasangan sirip. Korda dorsalisnya tetap ada, selama hidupnya. Hanya sebagian saja yang diganti oleh tulang rawan. Hidup secara parasit pada ikan. Mulutnya bertindak sebagai batil pengisap untuk melekatkan diri pada tubuhikan, dan memperoleh makanan dengan mengisap jaringan tubuh ikan yang ditumpanginya.

B.   Kelas CHODRICHTHYES (Ikan Bertulang Rawan)
Yang termasuk klas ini, misalnya ikan hiu dan ikan pari. Hampir semuanya hidup di laut, hanya sedikit sekali yang hidup di air tawar. Mempunyai rahang yang kuat, pasangan sirip dan kerangka yang tersusun atas tulang rawan. Celah insang tampak karena tidak berpenutup insang. Ikan hiu merupakan jenis ikan karnivor yang bisa menyerang manusia.

C.   Kelas OSTEICTHYES (Ikan Bertulang Biasa)
Semua hewan yang termasuk klas ini mempunyai kerangka yang tersusun atas tulang biasa. Jumlah jenis beribu-ribu, habitat air tawar atau laut. Yang termasuk klas ini, misalnya : ikan mas, ikan lele, ikan salem. Celah insang tidak tampak karena ditutup oleh operkulum (penutup insang). Siripnya ada yang berpasangan dan ada yang tunggal. Sirip yang berpasangan misalnya sirip dada dan sirip perut. Sirip tunggal misalnya : sirip punggung, sirip ekor dan sirip belakang. Mempunyai gelembung renang yang berfungsi sebagai alat hidrostatik.

PENUTUP
Demikian makalah tentang SUPERKLAS PISCES ini kami buat, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amien.....

KESIMPULAN
            Jadi semua jenis hewan mempunyai kelas masing-masing, sehingga semua jenis hewan tidak sama jika habitat atau jenisnya berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
1.    Buku biologi Vertebrata 2003
3.    Hasil Pemikiran.
Selengkapnya>>>

Anatomi Pisces

PENGAMATAN ANATOMI EKSTERNAL DAN INTERNAL PISCES
Abstrak

Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut. Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi eksternal dan internal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode inspectio yang merupakan metode untuk mempelajari anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara eksternal, yaitu antara lain bagian caput, truncus dan cauda sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi eksternal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Dalam praktikum ini digunakan pula metode sectio atau pembedahan yang merupakan metode untuk mempelajari anatomi dari ikan secara internal, yaitu jantung, ginjal, hati, insang, ventrikulus, limpa, swim bladder, gonad dan intestinum, sehingga praktikan dapat mengetahui anatomi internal dari ikan mas (Cyprinus carpio). Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri atas caput (kepala), trunkus (badan), dan cauda (ekor). Pada bagian trunkus terdapat gurat sisi yang menunjukkan habitat ikan mas pada kedalaman tertentu. Selain itu, terdapat pula sisik ikan mas yang bertipe ctenoid. Anatomi internal dari ikan mas terdiri atas organ-organ penting yaitu cor (jantung), ren (ginjal), hepar (hati), insang, ventrikulus, gonad, swim bladder, intestinum dan limpa. Kata kunci : anatomi,eksternal,ikan mas,inspectio, insectio, internal.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang diadakannya Praktikum Pengamatan Anatomi Eksternal dan Internal pada ikan mas (Cyprinus carpio) ini adalah untuk menunjang mata kuliah Anatomi Histologi Hewan. Dengan diadakannya praktikum ini, maka diharapkan praktikan dapat lebih memahami tentang materi yang diajarkan. Dalam praktikum kali ini akan dibahas mengenai anatomi eksternal dan internal dari ikan mas sehingga praktikan dapat melihat secara langsung anatomi eksternal dan internal dari ikan mas.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) baik dilihat secara internal maupun secara eksternal?
1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui, mempelajari dan memahami bentuk, struktur, fungsi serta susunan alat tubuh pada ikan mas (Cyprinus carpio).
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui, mempelajari, dan memahami tentang struktur anatomi dari ikan mas (Cyprinus carpio) secara langsung, sehingga para praktikan dapat terbantu dalam hal memahami anatomi dari ikan mas secara keseluruhan, baik anatomi secara eksternal maupun anatomi secara internal. Selain itu, para praktikan nantinya akan lebih mengenal tentang anatomi ikan mas secara eksternal maupun internal dengan baik, sehingga praktikan dapat mengerti dan dapat menjelaskan anatomi dari ikan mas baik secara eksternal maupun internal dengan baik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
IkanIkan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin).
2.2 Anatomi ikan
Tubuh ikan terdiri atas caput, truncus, dan cauda, diantara mana tidak ada batas yang nyata sebagai batas antara caput dan truncus dipandang tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor dipandang anus. Ikan-ikan yang dapat berenang cepat berbentuk seperti torpedo. Tetapi Cyprinus lebih pendek, lebih pipih kearah bilateral dan lebih lebar ka arah dorsoventral (Radiopoetra, 1996).
Pada bagian kepala ikan mas terdapat lubang mulut (moncong) yang dapat ditarik ke belekeng. Pada moncong terdapat tulang premaksila yang letaknya paling depan, maksila yang letaknya pada bagian belakang moncong, adimaksila yang letaknya pada bagian dorsal dan dentale yang merupakan tulang yang menyokong rahang bawah. Terdapat pula lekuk hidung yang letaknya disebelah atas di belakang mulut yang berfungsi sebagai indra penciuman. Mata yang terletak disebelah belakang lekuk hidung agak ke atas dan tidak mempunyai kelopak mata. Tutup insang yang tersusun dari empat potongan tulang yaitu operkulum (berupa tulang yang paling besar dan letaknya paling dorsal), preoperkulum (berupa tulang sempit yang melengkung seperti sabit dan terletak di bagian depan), interoperkulum (merupakan tulang sempit yang terletak diantara operkulum dan preoperkulum), serta tulang keempat yang dinamakan suboperkulum. Terdapat pula membrana brankhiostegi yaitu berupa selaput tipis yang melekat pada pinggiran tulang tutup insang sebelah belakang (Djunanda, 1982).




2.3 Anatomi eksternal
Tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang terdiri atas operkulum bertulang yang mengelilingi atau melindungi insang, bagian tubuh yaitu bagian mulai dari operkulum sampai anus, dan bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian posterior (Lytle dan John, 2005).
2.4 Anatomi internal
2.4.1 Sistem skeletal
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik.sedangkan eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John, 2005).
2.4.2 Sistem otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial (Lytle dan John, 2005).
2.4.3 Sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada ikan yaitu menggunakan insang. Sebagian besar insang pada ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air menggunakan insang dan juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris pernapasan (Pough,et al, 2005).
2.4.4 Sistem urogenital
Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua buah ginjal yang berukuran relatif panjang. Terdapat pula ureter yang merupakan saluran kencing bagi ikan. Selain itu pada sistem urogenital ikan terdapat pula alat kelamin berupa gonad. Untuk jantan disebut tetis yang berwarna putih dan pada betina disebut ovarium (Lytle dan John, 2005).
2.4.5 Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa, otaknya terdiri dari lima bagian yaitu telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon (Lytle dan John, 2005).
2.4.6 Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Fungsi jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, terletak di dekat insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Adapun bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari pembuluh darah secara umum ialah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

gambar 2.1 anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)

gambar 2.2 anatomi internal ikan (Campbell,2005)




BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
Praktikum ini menggunakan beberapa alat diantaranya adalah pinset, pisau bedah, papan bedah, jarum pentul, lembar pengamatan, alat tulis. Bahan yang digunakan ialah kloroform dan ikan mas (Cyprinus carpio). Metode pengamatan yang digunakan ada dua macam yaitu metode inspectio dan metode sectio. Metode inspectio yaitu metode untuk mengamati anatomi eksternal dari ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati bagian eksternal ikan mas dan kemudian menggambarkannya pada lembar pengamatan. Metode selanjutnya yaitu metode sectio yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan pembedahan untuk mengetahui dan mengamati anatomi internal pada ikan mas. Metode ini dilakukan dengan cara menyisik sisik ikan pada bagian truncus terlebih dahulu agar lebih mudah dalam melakukan proses pembedahan. Bagian truncus yang telah dihilangkan sisiknya kemudian dibedah. Pembedahan dilakukan mulai dari bagian pinna pectoralis, venter, sampai dengan bagian pinna analis. Fungsi dari alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain papan bedah yang berfungsi untuk meletakkan ikan mas yang akan dibedah. Pisau bedah yang berfungsi untuk memotong atau membedah ikan mas untuk mengetahui bagian internal pada ikan mas. Pinset berfungsi untuk membantu praktikan memegang bagian daging ikan yang dibedah agar tidak jatuh dan merusak bagian internal ikan mas tersebut. Jarum pentul berfungsi untuk menahan bagian daging ikan yang telah dibedah agar tidak menutup kembali.
4.2 Analisa Hasil
4.2.1 Anatomi Eksternal
Setelah melakukan praktikum maka didapatkan hasil bahwa anatomi eksternal ikan mas terbagi menjadi tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Caput terdiri atas rima oris, fovea nasalis dan aparatus opercularis yang terdapat pada bagian kanan dan kiri dari operculum, dan dapat dilihat juga macam-macam operculum, yaitu operculare, praoperculare, suboperculare, dan interoperculare.

Gambar 4.1 Anatomi eksternal ikan (Campbell,2005)

Trunkus terdiri dari beberapa bagian yaitu linea lateralis (gurat sisi) yang merupakan garis memanjang di sisi lateral trunkus dan alat gerak berupa sirip (pinna). Pinna ini terdiri dari pinna pectoralis, pinna abdomalis, pinna dorsalis, pinna analis dan pinna caudalis. Trucus pada ikan mas dilapisi oleh squama atau sisik. Tipe sisik pada ikan mas ialah bertipe ctenoid. Bagian cauda pada ikan mas terdiri dari beberpa tipe, yaitu heterocercal, semi heterocercal, homocercal, diphicercal, dan isocercal. Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk cauda ikan mas adalah bertipe homocercal Ujung ekor pada ikan mas membagi dua bagian yang simetris atau berbentuk kipas. Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi eksternal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi eksternal ikan mas ialah benar.
4.2.2 Anatomi Internal
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa anatomi internal pada ikan mas terdiri dari beberapa organ penting. Organ ini meliputi intestinum (usus), ventriculus (organ digestorium), gonad (organ reproduksi), swim bladder (organ uropoetica), insang (organ respirasi), limpa, cor (organ vaskular).

Gambar 4.3 Anatomi Internal Ikan (Campbell, 2005)

4.2.2.1 Sistem Skeleton
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik, sedangkan eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi insang (Lytle dan John,2005).
4.2.2.2 Sistem Respirasi
Alat pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat pernafasan tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang berfungsi untuk melindungi insang.. hal ini sesuai dengan pernyataan Pudjiatmoko (2006), yang menyatakan bahwa alat pernapasan pada ikan terdiri dari insang dan beberapa alat pernapasan tambahan..
Insang merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005). Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah, transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas (Fujaya, 2001).
4.2.2.3 Sistem Pencernaan
Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas terdiri atas lambung. Saluran pencernaan pada ikan terdiri atas segmen mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Fujaya (2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
4.2.2.4 Sistem Peredaran Darah
Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung. Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena .Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 2001).


4.2.2.5 Sistem Ekskresi
Berdasarkan hasil pengamatan, sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas swim bladder (kandung kemih). Organ uropoetica lainnya menurut Radiopoetra (1996), menyatakan bahwa sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas ren (ginjal) yang terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari ductus mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis.
Berdasarkan perbedaan gambar antara gambar literatur dengan gambar hasil pengamatan tentang anatomi internal ikan mas, maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang mendasar antara keduanya. Hal ini membuktikan bahwa teori tentang anatomi internal dari ikan mas ialah benar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ikan merupakan organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya di perairan baik air laut, air tawar, maupun air payau. Tubuh ikan mas terdiri dari tiga bagian yaitu caput, truncus dan cauda. Anatomi eksternal dari ikan mas terdiri dari organ-organ vital antara lain jantung, ginjal, limpa, swim bladder, insang, gonad, intestinum, ventrikulus, kantong empedu dan hati.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, hendaknya para praktikan agar lebih tertib lagi. Diharapkan untuk bahan praktikum agar pihak laboran menyediakan bahan yang memadai sehingga dalam melakukan praktikum, praktikan tidak berebut dalam mengamati bahan praktikum yang dalam hal ini adalah hewan uji.

DAFTAR PUSTAKA
Djunanda,Tatang,1982,Anatomi dari 4 Spesies Hewan Vertebrata,Bandung,Armico
Fujaya,Yushinta,2001,Fisiologi Ikan,Jakarta,PT Rineka Cipta
Lytle,Charles,John R. Meyer (I),2005,General Biology, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Lytle,Charles,John R. Meyer (II),2005,General Zoology Laboratory 14th edition, New York, Mc. Graw Hill Higher Education
Pough,F. Harvey,christine M. Jans,John B. Heiser,2005,Vertebrate Life Seventh edition.-------,Pearson Education Inc.
Pudjiatmoko,2006, Anatomi Ikan Mas,Jakarta ,Penerbit Indonesia Press.

Selengkapnya>>>

Adebe Reader 10

Adober reader 10 dengan tampilan menarik dengan vitur yang lebih lengkap dari versi sebelumnya.
anda bisa dapatkan aplikasi ini secara geratis DISINI
Selengkapnya>>>

Download Driver Komputer hp 7600

Selengkapnya>>>

Sejarah Islam, Awal Mula Islam di Indonesia

Tahukan anda tentang sejarah islam? bagaimana islam masuk ke Indonesia? Siapa penyebar agama islam di Indonesia? Nah jika anda ingin mempelari hal tersebut, berikut ini  sajikan sejarah islam dan awal mula islam masuk Indonesia. Artikel ini ditulis sebagai rasa keingintahuan tentang sejarah islam di indonesia, yang mana artikel ini  kutip dari Wikipedia dan sumber lain. Dalam catatan sejarah, islam sudah berada sejak tahun 622 ketika Allah menurunkan wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Namun di Indonesia islam dikenal pada abad pertama hijaiyah atau tujuh masehi. Pengenalan islam di Indonesia dimulai dari frekuensi yang tidak terlalu besar, hanya melalui perdagangan, dan seiring berjalannya waktu pengenalan islam di Indonesia lebih intensif, terutama di Semenangjung Melayu dan Nusantara. Beberapa bukti peninggalan islam di Asia Tenggara adalah dua makam muslim dari akhir abad ke 16.
Sejarah Islam
Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. di Jazirah Arab pada abad ke-7 masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik dan Asia Tengah di Timur.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Di abad ke-18 dan 19 masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Ottoman, yaitu kekaisaran Islam terakhir tumbang.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang dilewati oleh jalur sutera. Kebanyakkan Bangsa Arab merupakan penyembah berhala dan sebagian merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah adalah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu karana terdapat berhala-berhala mereka dan Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali serta Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim beserta Ismail.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada Tahun Gajah yaitu 570 masehi. Ia merupakan seorang anak yatim sesudah kedua orang tuanya meninggal dunia. Muhammad akhirnya dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Muhammad menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Namun, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril Sesudah beberapa waktu Muhammad mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rekan-rekan terdekatnya, yang dikenal sebagai “as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk Islam)” dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah. Peristiwa lain yang terjadi setelah hijrah adalah pembuatan kalender Hijirah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.
Sejarah Islam di Indonesia
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain; Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) (Sumber: wikipedia)
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).(Sumber : ummah.com)
Selengkapnya>>>